Teori mengenai Manuskrip Voynich sudah tidak terhitung jumlahnya. Beragam spekulasi dicetuskan oleh para ahli, namun sebagian besar dari mereka tidak dapat menyamakan persepsi mengenai isi dan penulis Manuskrip Voynich. Akibat banyaknya perbedaan itu, tidak heran jika ada yang menyebut bahwa Manuskrip Voynich hanyalah sekedar tipuan belaka.
Anggapan bahwa Manuskrip Voynich hanyalah sebuah tipuan pertama kali dilontarkan ke muka umum pada tahun 2013 oleh Gordon Rugg, seorang ahli bahasa dan komputer berkebangsaan Inggris. Teori itu tidak dicetuskan begitu saja, sebab ia diuji melalui beberapa tahapan eksperimen. Untuk eksperimen tersebut, Rugg menggunakan cara seperti yang umum dilakukan pada abad ke-16 untuk mengenskripsi pesan rahasia. Pertama-tama ia membuat sebuah tabel dan mengisinya dengan kombinasi acak karakter buatannya sendiri yang digunakan sebagai awalan, kata dasar serta akhiran. Ia menempatkan sebuah stensil kuadrat di tabel tersebut. Sebagai hasilnya, ia memperoleh deretan huruf acak yang serupa dengan ciri teks Manuskrip Voynich. Dengan begitu, ia menganggap bahwa Manuskrip Voynich hanya berisi deretan huruf-huruf tak bermakna.
Andreas Schinner yang merupakan seorang ahli fisika dari Australia, juga turut mendukung hipotesis yang menyebutkan bahwa Manuskrip Voynich merupakan sebuah tipuan. Ia menemukan aturan yang tidak alamiah di dalam susunan huruf-huruf teks Manuskrip Voynich yang tidak menyerupai aturan bahasa apapun di muka bumi ini. Ia juga menyimpulkan bahwa Manuskrip Voynich merupakan sebuah tipuan cerdik yang berisi tentang hal-hal yang tak bermakna dan masuk akal.
Surat dari Baresch kepada Kircher juga tidak luput dari kecurigaan. Surat tersebut memiliki kemiripan dengan tipuan yang dilakukan oleh seorang orientalis yang bernama Andreas Mueller kepada Kircher. Ia mengirimkan teks yang berisi tulisan tanpa makna kepada Kircher, disertai catatan yang mengatakan jika teks tersebut berasal dari Mesir. Ia juga meminta agar Kircher menerjemahkan teks itu untuknya. Kircher dilaporkan telah berhasil memecahkannya. Diduga bahwa permintaan surat Baresch mengenai Manuskrip Voynich maupun surat permintaan Mueller tersebut hanyalah tipuan untuk membuat Kircher tampak konyol.
Dugaan lain mengenai penipu yang mungkin saja telah menulis Manuskrip Voynich jatuh kepada Raphael Mnishovsky. Namanya terdapat di dalam surat dari Marci kepada Kircher, yang menyebutkan bahwa Raphael telah mengisahkan mengenai Kaisar Rudolf II yang pernah membeli Manuskrip Voynich dengan harga sangat mahal, yakni 600 dukat emas (untuk isi suratnya, silahkan lihat di sini). Mnishovsky merupakan seorang kriptografer. Mungkin saja Manuskrip Voynich hanyalah karangannya sendiri dan ia lalu menjadikan Baresch sebagai "korban pertama" sekaligus kelinci percobaannya untuk menguji apakah sandi buatannya mampu dipecahkan dengan mudah atau tidak.
Di luar semua dugaan tersebut, tidak sedikit orang yang mencurigai Wilfrid M. Voynich sendiri sebagai sang penipu ulung. Lagipula ia yang pertama kali membesar-besarkan misteri Manuskrip Voynich. Kecerdasan serta latar belakang kehidupannya pun memungkinkan ia untuk menulis Manuskrip Voynich. Konon ia menguasai 20 bahasa dan pernah menjadi salah satu dari para cendekiawan terkemuka pada masanya. Ada dugaan jika surat Marci kepada Kircher yang ditemukan oleh Voynich di dalam manuskrip tersebut hanya merupakan karangan Voynich semata untuk mengembangkan kisah latar belakang Manuskrip Voynich. Namun pada tahun 2009 telah ditemukan surat dari Baresch kepada Kircher. Penemuan surat tersebut ditambah dengan beberapa aspek lain justru malah melemahkan anggapan jika Voynich selama ini telah menipu melalui manuskrip temuannya.
Entah teori siapa yang paling benar, semua memang bebas untuk berpendapat. Namun yang jelas dengan semakin berlalunya waktu, entah secara perlahan atau cepat, hanya ada dua pilihan yang pasti terjadi: tersingkapnya rahasia Manuskrip Voynich atau bertambahnya usia misteri dari manuskrip tersebut.
(referensi: wikipedia.com; newyorker.com; csicop.org)
(Silahkan tinggalkan komentar Anda. Terimakasih telah mengunjungi blog saya.)
Belum ada tanggapan untuk "APAKAH MANUSKRIP VOYNICH HANYA SEKEDAR TIPUAN BELAKA?"
Posting Komentar