Awalnya Apollo merupakan sebuah mega proyek Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), demi melaksanakan misi luar angkasa dan mengirim manusia pertama ke Bulan. Misi ini dibuat dikarenakan saat itu hubungan dan persaingan kemiliteran dan antariksa antara Amerika Serikat dengan negara sekutunya, Uni Soviet, sedang memanas. Tanggal 12 April 1961, Uni Soviet berhasil mengirim astronot Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang pergi ke luar angkasa dengan menggunakan pesawat Vostok 1 selama 108 menit. Sebelumnya pada tahun 1951, Soviet juga berhasil mengirim hewan ke luar angkasa dan berhasil menempatkan satelit pertama di luar angkasa (orbit rendah bumi), Sputnik, pada tahun 1956. Kemajuan Uni Soviet ini meresahkan Amerika, sehingga pada tanggal 25 Mei 1961, presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, berpidato di depan kongres dan mengumumkan ambisinya untuk "mendaratkan manusia di Bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi", yang harus dilaksanakan sebelum dekade 1961 berakhir. Misi ini berhasil diwujudkan dalam misi Apollo 11 pada bulan Juli 1969, dengan menggunakan roket antariksa Saturn V (Saturn Five). Program ini terus dilanjutkan dari tahun 1969 hingga tahun 1972, dengan total enam misi Apollo yang berhasil mendarat di Bulan (Apollo 11, 12, 14, 15, 16, dan 17). Meski banyak pro dan kontra mengenai benar atau tidaknya keberhasilan Amerika Serikat ini, namun saya tidak akan membahas itu di dalam postingan ini, melainkan saya hanya akan fokus kepada sebuah video dokumenter mengenai pendaratan misi Apollo 20 serta penemuan kota serta pesawat dan mayat alien di bulan yang menghebohkan warganet beberapa waktu lalu.
Pada bulan April 2007, seorang warganet yang menggunakan user name "Retiredafb", mengunggah beberapa video ke Youtube dan mengklaim bahwa video itu merupakan cuplikan dari dokumentasi peluncuran Apollo 20, sebuah misi rahasia luar angkasa atas kerjasama Amerika Serikat dan Uni Soviet yang diluncurkan pada pertengahan bulan Agustus 1976 dari Vandenberg Air Force Base di Santa Barbara, California.
User tersebut memperkenalkan dirinya sebagai William Rudledge, mantan astronot Amerika. Ia juga mengaku dirinya berperan sebagai komandan kru Apollo 20. Diunggahnya video ini membuat ahli ufologi, Luca Scantanburlo, tertarik untuk mewancarai Rutledge. Wawancara itu berlangsung pada bulan Mei 2007, melalui pesan dari akun Youtube-nya dan Yahoo Messenger.
Berikut tulisan yang berasal dari website alien-ufo-sightings.com yang berkaitan dengan peluncuran A-20 serta wawancara Luca Scantanburlo terhadap William Rutledge yang sudah saya terjemahkan di bawah ini.
Di antara salah satu teori konspirasi yang ternama, misi Apollo 20 telah menjadi bagian darinya beserta dengan objek-objek misterius yang ditemukan olehnya di sisi terjauh Bulan.
Pada tahun 1972, NASA menutup program Apollo. Kurangnya anggaran serta merosotnya minat masyarakat pada misi tersebut menjadi alasan yang dikemukakan secara resmi. Namun tidak semua orang lantas mempercayai hal tersebut.
Banyak teori konspirasi yang meyakini jika program luar angkasa tersebut kembali dilanjutkan secara rahasia. Mereka juga meyakini jika Apollo 18 dan 19 telah menemukan tanda-tanda kehidupan mahluk angkasa luar di Bulan, serta hancurnya Apollo 19 yang disebabkan karena tabrakan dahsyat.
Meskipun mengalami berbagai kendala, Apollo 20 telah berhasil menemukan teknologi alien yang berwujud seperti manusia berjenis kelamin wanita yang ada di dalam keadaan suspended animation (Suatu keadaan dimana tubuh seseorang akan dibuat mati secara medis untuk sementara waktu, setelah itu kesadaran dan fungsi tubuhnya serta organ-organ vitalnya akan "dihidupkan kembali").
Pada tahun 2007, William Rutledge memposting beberapa video di Youtube. Ia mengklaim bahwa dirinya pernah menjadi seorang astronot di dalam misi Apollo 20.
Pada awalnya, ia memberikan sedikit penjelasan mengenai video-video kontroversial yang menunjukkan struktur-struktur yang serupa objek yang telah lama ditelantarkan di Bulan, dan sesosok alien yang terlihat seperti seorang gadis di dalam sebuah kendaraan luar angkasa raksasa yang telah hancur.
Beruntung, seorang peneliti Italia, Luca Scantamburlo, berhasil menghubungi Rutlegde dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Ketika ditanyakan mengenai bagaimana awal mulanya sehingga ia dapat terlibat dengan salah satu misi NASA, Rutledge menjawab:
“ Bukan NASA yang mempekerjakanku, melainkan USAF. Dulunya saya pernah bekerja di studi teknologi asing yang hanya ditujukan bagi orang Rusia saja. Di sana saya mempelajari mengenai proyek N1, proyek pesawat AJAX, dan MIG Foxbat 25. Saya memiliki kecakapan di dalam menggunakan navigasi komputer dan pernah menjadi sukarelawan bagi proyek MOL-Gemini."
“USAF kemudian mengingat bahwa saya terpilih untuk (misi) Apollo 20 karena saya adalah salah satu dari pilot-pilot yang langka yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan (dan lalu keyakinan saya mengenai hal itu berubah semenjak tahun 1990), namun hal itu merupakan standar kriteria pada tahun 1976. Hal tersebut bukanlah status dari para astronot NASA, melainkan ketidakpercayaan akan adanya Tuhan akan membuat perbedaan (di dalam misi tersebut). Itu saja.”
Berdasarkan pengakuan Rutlegde, Apollo 20 diluncurkan pada tahun 1976, sebagai sebuah proyek kerjasama Amerika dan Uni Soviet.
“ Entah bagaimana ceritanya, yang jelas Soviet mendapat informasi mengenai keberadaan sebuah kendaraan di sisi terjauh (Bulan). Pada bulan Juli 199, Luna 15 hancur di sebelah selatan dari bagian hidung kendaraan (alien) tersebut. Ia merupakan sebuah probe (peranti penyelidik) yang mirip dengan Ranger (serangkaian misi luar angkasa berawak AS pada tahu 1960 yang bertujuan untuk mendapatkan foto close-up permukaan Bulan) atau Lunar Orbiter(robot pesawat luar angkasa nirawak).
“ Mereka membawa peta yang berisikan lokasi tepat area tersebut. Pusat keputusannya berada di (pegunungan) Ural, di kota Sverdlovsk. Kepala program pada waktu itu ialah Profesor Valentin Alekseyev, yang kemudian menjabat sebagai presiden di Ural Academy of Science (Akademi Ilmu Pengetahuan Ural)."
“Leonov [Alexei Leonov, kosmonot Soviet] yang terpilih. Alasan utamanya ialah karena popularitasnya sebagai staf dari Partai Komunis terkemuka. Sedangkan alasan keduanya karena ia berada di dalam Apollo-Soyuz (proyek tes misi Apollo).”
Setelah sukses meluncur ke angkasa luar, para kru Apollo 20 menuju ke bagian terluar Bulan, sebuah area kecil di wilayah Delporte-Izsak, dekat dengan kawah Tsiolkovsky.
Mereka bermaksud untuk mengeksplorasi sebuah objek raksasa yang terdeteksi oleh misi Apollo 15. Mereka terkejut ketika mendapati bahwa objek tersebut merupakan sebuah kendaraan kuno raksasa milik alien, yang memiliki ukuran panjang sekitar 2,5 mil (sekitar 4.5 km).
Tidak jauh dari objek tersebut, terdapat kendaraan lain yang ukurannya lebih kecil, yang nampak seperti sebuah kota yang sudah sangat tua.
“ Nama ‘Moon City’ (Kota Bulan) diberikan di Bumi dan mengacu juga kepada Station One (Stasiun Satu). Namun ia nampak seperti sampah luar angkasa, penuh dengan besi-besi tua, bagian-bagian emas, dan hanya satu konstruksi yang nampak utuh. Kami menamakannya sebagai 'Cathedral'."
“Kami memotret beberapa logam, yang pada setiap bagiannya bertuliskan kaligrafi yang terpapar cahaya matahari. Kotanya terlihat sama tuanya dengan kendaraan tersebut, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil. Di dalam video rover, lensa telefoto membuat artefak-artefak tersebut nampak lebih besar.”
Tujuan mereka selanjutnya adalah bangkai pesawat luar angkasa tersebut :
“ Kami memasuki bagian dalam kapal luar angkasa raksasa tersebut, hingga ke bagian yang berbentuk segitiga juga. Kesimpulan utama dari eksplorasi tersebut ialah: ia merupakan sebuah kendaraan induk yang sangat tua, yang telah mengarungi alam semesta setidaknya satu milyar tahun lalu."
“ Ada banyak tanda-tanda biologi (kehidupan) di dalamnya, sisa-sisa vegetasi tua di dalam sebuah bagian mesin elektrik, batu berbentuk segitiga yang memancarkan "airmata" yang berupa cairan kuning dengan properti-properti spesial, dan, tentu saja, tanda-tanda keberadaan makhluk ekstrasolar (di luar sistem tata surya kita).
“ Kami menemukan sisa-sisa dari tubuh-tubuh kecil (yang berukuran sekitar 4 inci) yang hidup dan mati di dalam sebuah jaringan tabung-tabung kaca di sepanjang kendaraan tersebut. Namun penemuan yang paling hebat ialah dua tubuh humanoid, dimana yang satunya masih utuh.”
Jasad humanoid yang utuh dinamakan Mona Lisa. Rutledge menggambarkannya sedang ada di dalam kondisi suspended animation, tidak mati, namun juga tidak hidup.
Dia telah dibawa kembali oleh Lunar Modul untuk dilakukan pemeriksaan awal.
“ Mona Lisa? Saya tak ingat siapa yang menamakan gadis (alien) itu demikian, entah itu Leonov ataupun saya— merupakan EBE [Wujud Biologis Ekstraterestrial/Extraterrestrial Biological Entity] yang utuh. Humanoid (mirip manusia), wanita, 165 sentimeter (5’5″). Memiliki alat kelamin, memiliki rambut, berjari enam ( kurasa matematika mereka memiliki dasar angka 12)."
“ Fungsi: pilot, peralatan pilot melekat pada jari-jemari dan mata, serta tidak mengenakan pakaian. Kami telah memotong dua kabel yang berhubungan dengan hidungnya. Ia tidak memiliki lubang hidung. Leonov melepaskan peralatan di matanya (dapat Anda saksikan pada video)."
“ Darah beku atau cairan biologis keluar dan membeku dari bagian mulut, hidung, mata dan beberapa bagian dari tubuhnya. Bagian tubuh lainnya dalam keadaan baik yang tak wajar (rambut) dan kulitnya dilindungi oleh sebuah lapisan tipis film transparan."
“ Sebagaimana yang kami laporkan pada kontrol misi, ia ada di dalam kondisi yang tidak hidup maupun mati. Kami tidak memiliki latar belakang maupun pengalaman di bidang medis, namun Leonov dan aku melakukan sebuah tes; kami menempelkan peralatan biomedis ke tubuh EBE tersebut, dan telemetri yang diterima oleh bagian medis kontrol misi memberikan hasil tanda positif."
“ Tapi itu hanyalah sekedar cerita yang lain. Beberapa bagian bisa saja terlihat seperti sulit untuk dipercayai sekarang. Dan saya lebih suka untuk menceritakan keseluruhan kisahnya ketika video-video lainnya akan online.”
Jasad EBE lainnya juga ditemui di kendaraan tersebut dan nampaknya telah lama mati.
“ Kami menemukan jasad kedua yang telah hancur. Kami membawa kepalanya ke pesawat. Warna kulitnya biru keabuan, warna biru yang lembut. Pada kulit di atas mata dan bagian depannya terdapat detail aneh. Ia mengenakan ikat kepala, namun tak ada tulisan yang terdapat padanya.”
Rutledge tidak menyebutkan mengenai prose kembalinya mereka ke Bumi ataupun apa yang terjadi kemudian pada Mona Lisa.
“ Dia ada di Bumi dan tidak mati,” ujarnya pada Scantamburlo.
Ketika ditanyakan mengenai apakah ia tidak takut dengan konsekuensi yang mungkin saja dapat ditimbulkan dari pernyataan tersebut, Rutledge berkata:
“ Saya adalah seorang whistleblower (pengungkap fakta). Apa yang bisa dilakukan oleh NASA maupun USAF sekarang? Menghambat atau menuntut saya hanya akan menjadi sebuah pengakuan (dari pihak mereka). Mereka bisa saja berbicara mengenai hoax ataupun fiksi.”
William Rutledge berusia 78 tahun dan sekarang tinggal di Rwanda. Ia mengatakan bahwa apabila mengingat usianya sekarang, ia tidak akan lagi merasa cemas akan sumpahnya dahulu di dalam menjaga kerahasiaan misi.
Ia juga menegaskan bahwa NASA ataupun siapapun itu, tidak akan dapat menutupi hal besar itu dari dunia.
---------------
Pernyataan Rutledge nampak seperti isi sebuah film fiksi ilmiah, ya :) ! Namun, ada beberapa keanehan dan kekurangan dalam video misi Apollo 20 ini.
Dalam pernyataan Rutledge (sang pemilik akun "Retiredaft" yang mengunggah video misi Apollo 20), rekaman yang ada di dalam video tersebut merupakan misi Apollo 20. Akan tetapi proyek A-20 merupakan salah satu dari tiga misi yang dibatalkan dan yang diumumkan NASA bersamaan dengan misi A-19 dan A-18 dengan alasan keterbatasan dana. Misi terakhir Apollo ialah A-17 yang diluncurkan pada tahun 1972. Apabila Anda tidak mempercayai NASA mengenai pembatalan misi A-20 itu dan lebih percaya dengan video tersebut, pasti Anda akan berpikir bahwa ini merupakan misi rahasia negara yang ditutup-tutupi. Namun ada beberapa keanehan dan kelemahan dalam video tersebut, meski sejujurnya saat melihat pertama kali video ini reaksi saya terkejut sekaligus takjub. Namun di saat saya melihat video lainnya dan melihatnya lagi untuk yang kedua kalinya, video ini terlihat cenderung seperti sebuah tipuan. Ditambah diunggahnya video ini pada bulan April yang merupakan bulan lelucon.
Salah satu kejanggalannya adalah Rutledge sempat mengklaim A-20 sebagai sebuah misi rahasia yang diluncurkan pada pertengahan Agustus 1976 dari Vandenberg Air Force Base di Santa Barbara, California. Akan tetapi, nyatanya, sebuah misi Apollo tidak akan pernah bisa diluncurkan dari Vandenberg.
Pangkalan Vandenberg hanya menangani peluncuran selatan untuk injeksi ke orbit kutub. Sedangkan misi Apollo harus meluncur ke timur untuk masuk ke orbit parkir yang tepat. Jika peluncuran ke timur dilakukan dari Vandenberg, maka berarti ia akan melewati daerah padat penduduk, sehingga peluncuran semacam ini dilarang. Selain itu, bagaimana mungkin sebuah roket Bulan bersuara nyaring dengan tinggi sekitar lebih dari 360 kaki bisa meluncur ke bulan tanpa diketahui atau dilihat oleh siapapun, mengingat ia dapat meninggalkan jejak asap tebal dari bumi ke langit dengan menampakan api pendorong yang akan terlihat dan terdengar puluhan hingga ratusan mil dengan jelas, disaat diluncurkannya entah itu pada siang ataupun malam hari?
Keanehan pun terlihat pada kamera misi tersebut yang nampak gambarnya sering bergerak, malah terlihat seperti dipegang dan posisinya pun salah (berbeda) apabila dibandingkan dengan video-video asli pendaratan misi-misi Apollo sebelumnya yang gambarnya jauh lebih stabil. Gambar kota di Bulan dalam video tersebut terlihat sama persis seperti gambar dari buku yang berjudul "Eschatus"
karya Bruce Pennington (yang terdapat pada halaman 24 dan 25) yang dirilis pada tahun 1970-an.
Ini gambar dari halaman buku Eschatus yang saya maksud.
dan ini gambar video kota di bulan di misi A-20
Kedua gambar di atas saya perbesar, dan gambar halaman "Eschatus" dibalik menggunakan efek cermin. Lihat saja perbandingan gambarnya:) !
Walau Rutledge sempat menyebut nama Alexsei Leonov sebagai salah satu kru A-20, namun yang bersangkutan menyangkal keras hal itu.
Beberapa keanehan yang saya tuliskan di atas diambil dari beberapa situs dan forum web (bisa dilihat pada bagian referensi di postingan ini) dan hasil dari kesimpulan saya sendiri (yang mungkin agak spekulatif karena berasal dari sudut pandang saya sendiri). Walau saat melihat beberapa video tersebut saya menemukan banyak keanehan dan kekurangan di dalamnya, namun saya tidak menuliskan semuanya di dalam postingan ini dikarenakan saya bukanlah seorang ahli replika, mockup, design grafis dan editor spesial efek CGI komputer. Mungkin saja bagi Anda yang merupakan ahli dalam bidang yang saya tuliskan di atas dapat menemukan keanehan dan kekurangan dari video tersebut, serta tidak ragu untuk urun pendapat di kolom komentar.
Video YouTube "Retiredafb" tentang misi Apollo 20 saat ini sudah tidak ada. Namun kalian bisa menemukan beberapa dari pemilik akun lain yang sempat mendownload dan mengunggahnya kembali di channel YouTube mereka.
Pada tahun 2007, seorang pemahat dan seniman video berkebangsaan Perancis, Thierry Speth, di dalam forum umum mengaku sebagai salah satu orang yang terlibat dalam pembuatan video A-20 tersebut sekaligus menyatakan jika ia adalah pemilik akun "Retiredafb" yang sebenarnya. Namun pengakuan Thierry Speth saat ini hilang atau sudah dihapus. Sebagian warganet percaya, namun ada pula yang meragukan pengakuannya. Hanya berselang dua bulan setelah pengakuan Speth, username YouTube--"Moonwalker1966delta", mengunggah video baru yang diklaim sebagai hasil dokumentasi misi Apollo 20 yang lain. Hal tersebut menimbulkan kesan bahwa "tipuan" tersebut dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Referensi: Buku sejarah, http://en.m.wikipedia.org, http://alien-ufo-sightings.com, http://google.com, http://www.quora.com, http://apollohoax.proboards.com/thread/1000,
http://youtube.com
http://evan-cross7.blogspot.co.id/2018/04/peluncuran-apollo-20-serta-penemuan.html?m=1
BalasHapusTeknologi lawas mudah di selidiki keasliannya karena ia sudah berlalu
BalasHapusTeknologi lawas mudah di selidiki karena masih prematur
BalasHapus