Cari Blog Ini

KARAKTER LATIN DI DALAM MANUSKRIP VOYNICH, ORISINIL ATAUKAH DITAMBAHKAN BELAKANGAN?

Di dalam deretan kata aneh dan asing yang tertulis di dalam Manuskrip Voynich, ternyata ada pula beberapa karakter Latin yang "terselip" di antaranya. Entah karakter-karakter itu memang ditulis oleh penulis aslinya ataupun ditambahkan belakangan, tidak ada yang tahu. Tapi kemungkinan besar beberapa karakter ditambahkan belakangan oleh pemiliknya, sebab seringkali dijumpai kata-kata yang tertulis di dalam abjad Latin itu terdapat di luar kolom utama teks Manuskrip Voynich ataupun di bagian garis tepi. Sekedar informasi, teks Manuskrip Voynich terdiri dari kolom tunggal serta terbagi menjadi beberapa paragraf. Sang penulis telah menulisnya dengan rapi, sehingga kolom-kolom itu terbentuk apik. Terkadang terdapat beberapa simbol seperti bintang di bagian garis tepi kiri. Tidak terdapat tulisan yang menggambarkan bab maupun subjudul.



Terdapat beberapa gambar yang menyerupai bintang kecil di sudut kiri halaman Manuskrip Voynich.


Berikut daftar halaman Manuskrip Voynich yang terdapat karakter Latin di dalamnya :
(ket: f= folio;r= recto;v= verso)

1) F1r : Terdapat sebaris abjad Latin di garis tepi bagian kanan.



Penampakan halaman Manuskrip Voynich bagian f1r. Terlihat jelas tampak beberapa lubang pada halaman pertama manuskrip ini yang menggambarkan usia Manuskrip Voynich yang sudah tua.



Pada garis tepi bagian bawah terdapat tulisan yang nyaris tidak dapat terbaca lagi. Meski begitu, tulisan yang cenderung seperti sebuah tanda tangan itu mampu terbaca jelas dengan menggunakan sinar Ultraviolet. "Jacob a Tepenece", demikian tulisan tersebut dibaca. Besar kemungkinan yang dimaksud di sini ialah Jakub Horcicky of Tepenec (1575-1622), yang juga dikenal dalam nama Latinnya :Jacobus Sinapsius. Ia berasal dari keluarga kalangan bawah. Namun kecerdasannya membawanya sampai ke hadapan Kaisar Roma Suci, Rudolf II. Kaisar Rudolf II memberikan jabatan penting baginya di istananya. Ia menjadi kesayangan Kaisar Rudolf II, sehingga konon Kaisar sering memberikan banyak hadiah kepadanya. Terlebih lagi setelah pengetahuannya di bidang tumbuhan obat telah berhasil "menyelamatkan" Kaisar dari penyakit parah yang mematikan.



Jacobus Sinapsius (1575-1622). Ahli farmasi Bohemia yang juga menjadi dokter pribadi Kaisar Bohemia, Rudolf II.


Wilfrid M. Voynich dan beberapa ahli menyimpulkan bahwa Jakub merupakan pemilik Manuskrip Voynich sebelum ia jatuh ke dalam kepemilikan Georg Baresch (1585-1662). Tidak diketahui dengan pasti bagaimana manuskrip itu bisa ada di dalam kepemilikan Jakub. Namun ada beberapa teori dugaan mengenai itu. Namun diduga kuat ia diserahkan kepada Jakub untuk membayar hutang Kaisar padanya setelah Kaisar wafat.

Jakub memang biasa menandai buku-buku miliknya dengan tanda tangannya di halaman awal. Namun tanda tangan yang ditemukan di dalam Manuskrip Voynich ini berbeda dengan dokumen milik Jakub yang ditemukan oleh Jan Bedrich Hurych pada tahun 2003. Hal ini memunculkan dugaan bahwa tanda tangan ini dibuat sendiri oleh Wilfrid Voynich.


2) f17r : Terdapat sebaris tulisan abjad Latin di garis tepi bagian atas.



Manuskrip Voynich halaman f17r dan f17v.


3) f66r : Di bagian bawah pojok kiri di dekat ilustrasi figur manusia tanpa busana, terdapat tulisan di dalam bahasa High German :"der musz del". Di dalam bahasa Inggris ia berarti "a widow's share".



Di bagian pojok kiri bawah dapat terlihat jelas tulisan "der musz del" dalam bahasa Jerman.


4) f116v : Terdapat empat baris tulisan yang sepertinya berisikan huruf Latin yang didistorsikan. Di antara huruf-huruf Latin yang didistorsikan itu, terdapat dua kata yang ditulis di dalam huruf-huruf asing. Karakter distorsi yang tampak seperti huruf Latin tersebut terlihat agak diubah menjadi huruf-huruf yang tak dikenal. Namun bentuk aslinya masih terlihat jelas. Ia nampak seperti alfabet Eropa pada abad ke-14 dan 15. Meski begitu, kata-kata itu tampak begitu asing dan tidak mirip dengan bahasa apapun yang selama ini dikenal.



VM f116v
Manuskrip Voynich halaman f116v. Di halaman inilah terdapat beberapa abjad Latin yang didistorsi.


Voynich and codex sang comparison
Perbandingan tulisan Latin yang terdapat dalam Manuskrip Voynich (atas) dengan Codex Sangallensis (bawah). Terlihat jelas kesamaan teks keduanya yang dibaca "maria" dan "gas". Meski terdapat sedikit kesamaan, kuat diduga jika penulis kedua manuskrip itu adalah orang yang berbeda.




Penggunaan huruf asing atau hasil ciptaan sendiri merupakan salah satu dari proses enskripsi sandi rahasia, jika memang Manuskrip Voynich dinilai dari aspek ini. Banyak metode yang bisa digunakan oleh para kriptolog untuk mendeskripsikan pesan rahasia, salah satunya dengan melihat frekuensi huruf-huruf yang muncul. Namun metode ini dan beberapa metode lainnya malah memperlihatkan bahwa teks Manuskrip Voynich memenuhi syarat linguistik alami. Akan tetapi terdapat juga beberapa hal yang menunjukkan bahwa teks manuskrip ini merupakan kode rahasia maupun hanya barisan huruf tanpa makna. Sampai saat ini belum didapati satu keputusan yang mutlak mengenai apakah teks Manuskrip Voynich berisi pesan tersandi, bahasa alami ataupun sekedar bentuk tipuan saja.


Ada beberapa kesamaan antara bahasa yang digunakan di dalam Manuskrip Voynich dengan bahasa Eropa, yakni rata-rata satu kalimat terdiri dari 4-5 huruf. Karena alasan ini pula ada beberapa ahli yang menyimpulkan bahwa bahasa penyusun teks Manuskrip Voynich mungkin saja berasal dari bahasa Yunani, Latin ataupun bahasa Eropa lainnya. Akan tetapi didapatkan pula perbedaannya dengan bahasa-bahasa yang ada di Eropa, yaitu tidak terdapat kata yang kurang dari dua karakter huruf dan lebih dari 10 karakter huruf. Bahasa yang digunakan di dalam Manuskrip Voynich ini mendapat sebutan dari para ahli sebagai "Voynichese" .


(referensi :wikipedia.com;voynich.nu)

(silahkan tinggalkan komentar Anda. Terimakasih telah berkunjung ke blog saya)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "KARAKTER LATIN DI DALAM MANUSKRIP VOYNICH, ORISINIL ATAUKAH DITAMBAHKAN BELAKANGAN?"

Posting Komentar