Cari Blog Ini

KRYPTOS,TEKA-TEKI PENGHIAS MARKAS CIA

monumen Kryptos



Sebuah monumen berdiri tegak di sebelah barat laut halaman gedung baru markas CIA( Central Intelligence Agency ) di Langley, Virginia, AS. Unsur utama monumen ini berupa layar tembaga besar yang terlihat bergelombang, yang jika dilihat dari arah atas persis seperti bentuk huruf "S". Kayu fosil berwarna coklat yang berdiri tegak di sampingnya terlihat seolah "menjepit" layar tembaga itu,menjadikannya menyerupai sebuah mesin printer yang sedang mengeluarkan kertas yang ada di dalamnya. Di sekitar monumen itu terdapat beberapa elemen seperti pohon-pohon, kolam, bangku kayu, air mancur serta beberapa bongkahan batu kwarsa putih, fosil kayu dan batu granit merah dan putih berbagai bentuk yang diletakkan dengan posisi tertentu sehingga memberi kesan sebagai suatu karya seni yang minimalis,tegas,artistik sekaligus misterius.


Sepintas susunan berbagai elemen ini terlihat seperti layaknya sebuah instalasi luar ruangan biasa, yang fungsinya mempercantik halaman atau ruang terbuka sekaligus sebagai penyegar visual. Namun jika mata Anda menyimak pada apa yang terpampang pada layar tembaganya, kepala Anda bakal menjadi pusing dibuatnya. Bagaimana tidak, pada layar tersebut terpahat huruf-huruf Latin berformat kapital yang mustahil untuk dirangkaikan sebagai satu atau beberapa kata yang bermakna. Tidak terdapat spasi ataupun tanda baca yang membantu, kecuali beberapa buah tanda tanya yang tersebar di antara di antara deretan abjad yang lebih terlihat seperti bahasa dari dunia lain. Namun jangan dulu berpikir terlalu jauh mengenai monumen ini! Ia bukanlah hasil karya alien yang berisikan bahasa aneh ala luar angkasa. Melainkan Jim Sanborn, sang kreator monumen inilah yang sengaja menyertakan sebuah teka-teki rumit di dalam hasil karyanya.


Jim Sanborn, seorang seniman asal Amerikat Serikat yang berminat pada hal-hal yang berhubungan dengan magnetisme, pesan-pesan rahasia dan misteri reaksi atom ini merampungkan pembuatan monumen ini pada tanggal 3 November 1990. Monumen yang mulai dirancang sejak tahun 1988 ini dinamakan sebagai "Kryptos" oleh Sanborn yang berarti "tersembunyi" di dalam bahasa Yunani Kuno. Sesuai dengan namanya, monumen ini memuat pesan tersembunyi yang telah menarik rasa penasaran banyak orang. Mulai dari orang awam yang maniak dengan hal-hal yang berbau misteri, ahli pembaca kode rahasia profesional hingga para anggota CIA dan NSA yang selama ini dikenal sebagai pemecah berbagai misteri yang sulit dipahami. Ada beberapa teori dan metode berbeda mengenai misteri Kryptos ini berdasarkan desas-desus yang beredar di antara para penggemarnya. Sebagian menilai jika ada sesuatu yang terkubur di sekitar monumen Kryptos. Ada pula yang mengatakan jika arah cahaya tertentu atau jenis sinar tertentu dapat mengungkap huruf-huruf misterius Kryptos. Akan tetapi banyak pula dari antara mereka lebih memilih memecahkan kode itu dengan beberapa rumus sandi yang dianggap mampu memecahkan misteri Kryptos. Cara yang terakhir ini memang terdengar lebih masuk akal mengingat kode rahasia Kryptos terdiri dari kumpulan abjad Latin yang sudah sangat familiar dengan sebagian besar penduduk bumi.


Yang tidak kalah misteriusnya lagi, Sanborn mengatakan jika seluruh elemen yang menyusun instalasi buatannya merupakan satu kesatuan teka-teki itu sendiri. Selain unsur utama monumen Kryptos, terdapat beberapa bongkah batu granit yang diselipkan lembaran tembaga yang bertuliskan kode morse. Pada salah satu dari bongkahan batu tersebut terukir mawar kompas yang menunjuk ke arah batu magnet. Selain itu terdapat pula area lanskap taman, kolam ikan dengan bangku-bangku kayu yang saling berhadapan serta sebuah kolam pantul. Tersusun pula beberapa jenis bebatuan yang terlihat aneh, unik dan misterius. Semuanya itu akan dikemas ke dalam satu kesatuan misteri yang mungkin akan terpecahkan seiring dengan terbacanya kode deretan huruf di layar Kryptos. Namun sudah lebih dari dua dekade ini berlalu, rahasia terdalam yang ada di balik Kryptos belum tersingkap.


kryptos


Teka-teki Kryptos terbagi menjadi empat bagian. Masing- masing disebutkan sebagai K1,K2,K3 dan K4 (K = Kryptos). Beberapa orang telah diumumkan menjadi pemecah kode rahasia tiga bagian pertama Kryptos, namun belum ada yang mampu mengungkap apa yang ada di balik K4. Sanborn menyebutkan bahwa Kryptos ini berisi teka-teki di dalam teka-teki. Tantangan Sanborn ini rupanya sukses menempatkan Kryptos sebagai salah satu dari misteri paling tersohor di dunia. Beberapa agen intelijen Amerika pun turut merasakan susahnya memecahkan misteri buatan Sanborn ini. Bahkan terdapat beberapa forum online yang secara khusus didedikasikan bagi Kryptos sebagai wadah berinteraksinya para pecinta Kryptos. Sesekali Sanborn berkomunikasi dengan komunitas dunia maya untuk sekedar memberikan sedikit sekali informasi mengenai Kryptos. Sedikit sekali dalam arti harfiah tentunya!



Pada tahun 1999, seorang ahli komputer bernama Jim Gillogy diumumkan sebagai orang pertama yang berhasil memecahkan tiga bagian pertama Kryptos dengan mengandalkan software ciptaannya sendiri dengan komputer pentium dua. Tidak lama berselang, CIA mengumumkan bahwa sebenarnya salah satu anggotanya yang bernama David Stein telah lebih dulu memecahkan bagian yang sama pada tahun 1998, namun hanya disebarkan di dalam kalangan CIA saja dan baru dinyatakan kepada publik pada bulan Juli 1999. David Stein telah menghabiskan kurang lebih 400 jam waktu makan siangnya untuk berkutat dengan kode rahasia Kryptos, hanya berbekal pensil dan kertas saja. Namun pada bulan Maret 2000, NSA mengklaim bahwa ada satu tim kecil NSA yang diketuai oleh Ken Miller,yang telah berhasil memecahkan ketiga bagian itu pada tahun 1992 silam. Itu artinya merekalah yang terlebih dahulu menguak isi ketiga bagian pertama Kryptos. Pernyataan itu diikuti desakkan dari berbagai pihak agar NSA secara transparan membuktikan bahwa mereka yang pertama memecahkannya. Hingga akhirnya pada tahun 2013, NSA merilis sebuah dokumen yang berisi tentang keterlibatan mereka di dalam menyingkap kode rahasia Kyptos pada tahun 1992, setelah mereka ditantang oleh Bill Studeman untuk memecahkannya. Bill Studeman merupakan wakil direktur CIA pada masa itu. Di dokumen itu juga tertulis laporan bahwa ada satu tim kecil di NSA yang berhasil memecahkan tiga bagian pertama Kryptos. Namun misteri yang sesungguhnya terdapat di dalam K4, bagian dimana para ahli tersebut mengangkat tangan mereka untuk menyerah.



Terungkapnya tiga bagian pertama Kryptos itu malah menyisakan tanda tanya besar lantaran isinya merupakan prosa-prosa yang menimbulkan banyak spekulasi. Sanborn menjelaskan, jika ingin menyingkap rahasia Kryptos maka harus menyelesaikan keseluruhan bagian, termasuk K4 yang misterius itu. Sejauh ini Sanborn hanya baru memberikan dua petunjuk saja untuk K4. Namun itupun tidak banyak membantu, hanya semakin menambah kebingungan saja.



Apakah Anda berminat untuk memecahkan kode rahasia Kryptos dengan cara Anda sendiri? Sekedar informasi saja, dari total 869 karakter yang terpahat di layar tembaga monumen Kryptos, hanya tinggal 86 karakter saja yang harus Anda pecahkan. Itupun sudah ditambah dengan bagian petunjuk yang diberikan Sanborn sendiri.

(sumber:wikipedia; thevintagenews.com; wired.com)


(Silahkan tinggalkan komentar Anda. Terimakasih telah berkunjung ke blog saya.)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "KRYPTOS,TEKA-TEKI PENGHIAS MARKAS CIA"

Posting Komentar